NUR IRAWATI, 1212027 (2016) PERSPEKTIF FIKIH SYAFI’IYAH TENTANG WAKAF BENDA BERGERAK DALAM UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
1212027_ COVER DAN HAL DEPAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
1212027_ BAB I.pdf - Published Version
Download (394kB) | Preview
1212027_ BAB II.pdf - Published Version
Download (434kB) | Preview
1212027_ BAB III.pdf - Published Version
Download (299kB) | Preview
1212027_ BAB IV.pdf - Published Version
Download (394kB) | Preview
1212027_ BAB V.pdf - Published Version
Download (662kB) | Preview
1212027_ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (161kB) | Preview
Abstract
Wakaf adalah tindakan hukum yang disyariatkan oleh Allah SWT. Pada dasarnya wakaf adalah kegiatan mendermakan sebagian harta yang Dimilliki dalam rangka membangun kekuatan ekonomi untuk kepentingan masyarakat umum yang bernilai ibadah. Akan tetapi dalam UU No. 41 tahun 2004 tentang wakaf pasal 16 ayat (3) dijelaskan bahwa benda bergerak seperti uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, hak atas kekayaan intelektual, hak sewa dan benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat menjadi mauquf (benda yang dapatdiwakafkan). Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah benda-benda tersebut sudah memenuhi persyaratan sebagai mauquf sebagaimana yang disyaratkan oleh Syafi’iiyah? Sementara benda-benda tersebut beberapa ada yang lenyap apabila ditasarrufkan dan tampak asing ditelinga masyarakat awam. Pertanyaan itu yang menjadi obyek penelitian penyusunan skripsi ini. Dalam menyusun skripsi ini, peyusun menggunakan metode library research (penelitian pustaka), yaitu penelitian yang memperoleh data dengan cara mengkaji teratur dari kitab-kitab klasik dan buku-buku modern yang berkaitan dengan materi secara komprehensif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dokumentasi atau memperoleh data dengan memahami dan mencermati dengan seksama terhadap buku-buku dan berbagai literatur. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif yang berusaha menjelaskan rentetan data serta menginterpretasikan secukupnya data secara faktual dan apa adanya. Setelah dilakukan penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa wakaf benda bergerak dalam UU No. 41 tahun 2004 tentang wakaf pasal 16 ayat (3) memiliki status hukum yang berbeda dalam pandangan fiqh Syafi’iyah. Pertama ,uang dan logam mulia tidak sah menjadi benda wakaf sebab ia akan lenyap dalam sekali pakai. Kedua, surat berharga yang berupa saham sama halnya seperti uang dan logam mulia. Ia akan habis dalam sekali pakai sehingga ia tidak sah menjadi benda wakaf oleh karena tidak memiliki sifat tahan lama. Ketiga, kendaraan sah menjadi benda wakaf karena memiliki manfaat dan sifat tahan lama. Keempat ,hak atas kekayaan intelektual sah menjadi benda wakaf karena Ia memiliki manfaat berupa keuntungan material dan sifat tahan lama. Kelima, hak sewa tidak sah menjadi benda wakaf sebab syarat benda wakaf adalah kepemilikan yang sempurna (al-milku al-tam) dari wakaf atas mauquf. Keenam, benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni mushaf, buku, dan kitab. Benda wakaf tersebut menurut kesepakatan jumhur Ulama adalah sah termasuk menurut Syafi’iyah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Nur Kholis,S.H.I.,M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | Benda Wakaf, FiqhSyafi’iiyah, UU No. 41 Tahun 2004 |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah /Hukum Perdata Islam > 2X4.251 Shadaqah, Sedekah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 02:43 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 02:43 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2566 |