DAVID VALENTINO TAMARA PUTRA, 141210000043 (2018) PERANCANGAN ULANG ALAT PEMOTONGAN KERUPUK YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus di Home Industri Kerupuk Jeha). Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
|
Text
141210000043_COVER.pdf - Published Version Download (483kB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_BAB I.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_BAB II.pdf - Published Version Download (548kB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_BAB III.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_BAB IV.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_BAB V.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
|
Text
141210000043_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat keluhan MSDs pada pemotongan kerupuk. (2) Penggunaan metode RULA, NBM, Antropometri untuk perancangan ulang alat pemotongan kerupuk. (3) Perbandingan sebelum dan sesudah perancangan ulang alat pemotong kerupuk. Postur kerja pemotongan kerupuk di home industri jeha memiliki tingkat resiko MSDs. Alat pemotongan kerupuk yang lebih rendah dari pekerja menyebabkan posisi kerja harus membungkuk. Posisi kerja seperti itu apabila dibiarkan terus menerus menyebabkan penyakit akibat kerja baru terasa saat pekerja sudah tidak produktif lagi atau 20 tahun setelahnya. Perancangan ulang alat pemotong kerupuk mungkin sangat diperlukan untuk mengurangi keluhan akibat posisi kerja yang tidak ergonomis. Posisi kerja dinilai dengan menggunakan metode RULA Data pendukung lainnya yaitu NBM, Antropometri. Penggunaan metode RULA yaitu untuk mengetahui tingkat resiko posisi kerja. Penggunaan NBM yaitu untuk mengetahui bagian tubuh bagian mana yang memiliki tigkat keluhan tertinggi. Pengumpulan data antropometri digunakan untuk perancangan alat pemotongan kerupuk. Grand score yang didapat sebelum perancangan ulang adalah 7. Dengan nilai skor tersebut dapat dikategorikan pada tingkat action level 4. Kategori action level empat menunjukan perlunys adanya penyelidikan dan perubahan sesegera mungkin dilakukan. Skor setelah perancangan ulang diperoleh bahwa grand score setelah dilakukan perancangan mendapat nilai 3. Dengan demikian action level turun menjadi 2. Perlu adanya perbaikan alat pemotongan kerupuk untuk menurunkan tingkat resiko akibat posisi kerja yang salah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Khusna Dwijayanti, S.T., M.Eng., Ph.D. Pembimbing II : Noor Nailie Azzat, S.T., M.T. |
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 620 Ilmu Teknik |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 10 Feb 2022 04:05 |
Last Modified: | 10 Feb 2022 04:05 |
URI: | http://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2245 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |