Dalam kehidupan di daerah perkotaan masyarakatnya cenderung memilih tempat tinggal yang nyaman dan dapat memenuhi segala kebutuhannya, baik sekedar untuk hobi maupun untuk menunjang pekerjaan agar lancar. Ruang dalam rumah sangat diperhatikan khususnya kaum urban, mereka dari desa menuju ke kota dengan harapan mengubah hidupnya agar lebih baik. Akan tetapi karena terbatasnya luas lahan dan harganya yang mahal, di perkotaan rumah tinggal kelas menengah hingga kelas bawah dibuat berbagai ukuran hunian model yang tidak cukup luas untuk menyediakan ruang tamu. Ruang tamu kemudian digabung dengan ruang keluarga yang juga digabung dengan ruang kerja.
Ketidak tersediaan ruang dalam hunian yang tidak terlalu luas tersebut menjadi permaslahan tersendiri dalam pemilihan mebel yang tepat, untuk itu muncul gagasan bagaimana mendesain mebel yang dapat mengakomodir beberapa kegiatan dalam hunian yang memiliki ruang sempit sehingga dapat mengefisiensikan ruang tersebut .
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengungkapkan gambaran data-data berdasarka realitas sedangkan desain penelitiannya menggunakan pendekatan estetika dan fungsi.
Penelitian ini menghasilkan produk “SKUTAMEKA” yang dapat digunakan secara bersamaan, individu dan komplementer, menggunakan ornamen pada masjid mantingan sebagai unsur hias untuk membentuk estetika pada “SKUTAMEKA”.