Strategi dakwah memang bermacam-macam bentuk dan ditempuh dengan berbagai cara-cara tertentu yang didukung dengan kapital maupun dengan modalitas yang mempuni, sehingga strategi dakwah yang diterapakan bisa berhasil dan bisa mencapai tujuan yang da’i inginkan, untuk mengajak, membimbing dan merangkul ummat manusia menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Hal ini tercermin pada sosok figur yang selalu dikenang oleh masyarakat Desa Banjar Agung, atas jasa-jasa dan dedikasinya mengabdi untuk Desa Banjar Agung, beliau adalah KH. Muhammad Afif Zubaidi (selanjutnya ditulis : mbah Afif ), mbah Afif lahir pada tangga 4 Juli 1939 M, dan mbah Afif wafat pada tanggal 12 Januari 2008 M atau 3 Muharrom 1429 H.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karena metode ini menjelaskan fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penulis juga menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, ataupun suatu peristiwa yang terjadi di masa sekarang yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat.
Hasil dari penelitian ini adalah Strategi dakwah KH. Muhammad Afif Zubaidi di Desa Banjar Agung sangat bermacam-macam, bentuk, diantaranya adalah berdirinya pondok pesantren pada tahun 1970 M yang diberi nama “ Darul Musyawaroh “, berdirinya juga Majlis ahadan/ Majis thoriqoh Sadziliyah , Majlis Ta’lim wa Dzikir Asma’ul Husna¸Majlis Mujahadah, dan ziarah bersama ke makam para waliyuallah dan guru-gurunya mbah Afif. Strategi tersebut merupakan strategi yang bersifat fisik, ada juga strategi mbah Afif yang bersifat perilaku yaitu akhlaqul karimah dan tawadhu’. Semua strategi tersebut beliau rancang dan hanya untuk tujuan menyebarkan agama Islam di Desa Banjaragung.